Langsung ke konten utama

Layanan RAMAH PEREMPUAN & ANAK


Rumah Sakit Pelni Jakarta terus meningkatkan pelayanan medis yang berkualitas dengan menghadirkan layanan ramah perempuan dan anak.

"Hal terpenting dari kegiatan silaturahmi peraih penghargaan dari Anugerah Perempuan Indonesia (API) tadi adalah bahwa Rumah Sakit Pelni terus berinovasi dengan memiliki layanan ramah perempuan dan anak," ujar Direktur Utama RS Pelni Dr dr Fathema D. Rachmat di sela kegiatan Halal Bi Halal Anugerah Perempuan Indonesia (API) di Rumah Sakit Pelni, Jakarta, Jumat.

Rumah Sakit Pelni menyelenggarakan Halal Bi Halal Anugerah Perempuan Indonesia (API) untuk mempererat silaturahmi di kalangan perempuan Indonesia yang menjadi pemimpin dalam organisasinya masing-masing.

Dokter Fath, demikian ia biasa dipanggil mengatakan layanan ramah perempuan salah satu contohnya adalah tindakan bedah dengan sayatan yang sangat kecil di area perut bawah perempuan.

"Layanan ramah anak maksudnya kami memberikan fasilitas khusus anak untuk menghindari mereka dari risiko penularan penyakit di area rawat inap dan rawat jalan," kata dia.

Selain itu, ia mengatakan RS Pelni memberikan pelayanan dengan standard kualitas terbaik, terjangkau dalam lingkungan yang hijau dan nyaman, dalam rangka membantu proses penyembuhan bagi setiap pasien dan keluarganya.

"Untuk itu kami menghadirkan hamparan taman hijau dan indah yang bisa memberikan kesan tenang dan nyaman bagi pasien dan keluarganya selama berada di RS Pelni," kata dia.

Taman tersebut tersebar di semua titik mulai dari area parkir, area Poliklinik, area Publik, area Rawat Inap, Diagnostic Centre dan ruang Tindakan.

RS Pelni juga menghadirkan taman bermain anak-anak yang menjadi arena bermain anak-anak saat orang tuanya membesuk sanak keluarganya.

"Misi RS Pelni memberikan pelayanan kesehatan di lingkungan yang menyembuhkan. Baik dari lingkungan yang hijau dan matahari yang memberikan kehangatan. Semua itu adalah bagus untuk mempercepat proses penyembuhan," kata dia.

Karena taman menghadirkan lingkungan hijau yang nyaman dan membantu mempercepat proses penyembuhan.

"Selain tentunya RS yang ramah terhadap pasien dengan menggunakan kata-kata yang menyembuhkan (healing word) baik dokter, perawat, serta petugas kesehatan lainnya. Yang akhirnya memberikan kesembuhan bagi pasien dan memberikan pengalaman pasien yang berbeda," kata dia.

Setiap pasien diusahakan memiliki pemandangan dan suasana tersebut ini yang disebut "green healthy hospital", pungkas dia.

Kehadiran taman, lanjutnya, bagi pasien sangat berdampak psikologi bagi kesembuhan karena dengan melihat taman akan muncul unsur ketenangan kepada pasien.

Melepas penat

Kehadiran taman di RS Pelni dapat membuat Iryanto (45) dapat membuat dirinya sejenak lupa dengan segala hiruk-pikuk kegiatannya dan merasa rileks.

Warga Jakarta yang berdomisili di Kemanggisan tersebut mengunjungi kerabatnya yang menjadi salah satu pasien RS Pelni.

"Kami sebagai pengunjung merasa senang dengan adanya taman di sini. Kami dapat menikmati suasana yang segar dan sejuk sehingga dapat menyegarkan pikiran," kata dia.

Terlebih dengan adanya Taman bermain anak-anak yang dapat menjadi arena bermain bagi anak-anak pengunjung maupun keluarga pasien, kata dia.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Perbaikan PELAYANAN RS berbasis LEAN MANAGEMENT

Setelah melewati tahun pertama implementasi INACBG di Indonesia, praktisi rumah sakit banyak sekali mendapat pelajaran berdasarkan pengalaman (learning by doing).  Dalam proses belajar yang terjadi secara massal dan pararel pada seluruh stake holder pelayanan kesehatan di Indonesia tersebut ada yang membawa organisasinya melalui tahun 2014 dengan gemilang, namun tidak sedikit pula yang mengalami kesulitan.  Terutama dikaitkan dengan adaptasi terhadap prospective payment system . Niat baik para praktisi rumah sakit di Indonesia untuk berkontribusi dalam program JKN, tidak semua berbuah manis. Banyak sekali aturan perundangan yang mengamanatkan konsep kendali mutu kendali biaya dalam pelayanan kesehatan,baik yang dikemukakan eksplisit maupun implisit. Dari UUD 1945, UU 39 th 1999 tentang Hak asasi manusia, UU no. 40 th 2004 tentang SJSN, UU no. 24 th 2011 tentang BPJS, PP 101 th 2012 tentang PBI, PP 86 th 2013 tentang Kepesertaan tenaga kerja, Perpres 111 th 2013 tentang

BERUBAH butuh ADRENALIN

Hidup itu…10 persennya adalah apa yang terjadi pada diri kita dan 90 persennya adalah bagaimana reaksi atau respon kita menghadapinya.Tenang atau keblingsatan? Dalam setiap ketakutan,orang banyak ngawur bicara, banyak marah-marah.Dalam ketenangan,orang banyak menjadi juara.Kalau saya sangat memercayai hal ini, bagaimana dengan anda ? Adakalanya keberuntungan,kemudahan menjadi sahabat sejati kita yang bersebab bukan karena Indeks Prestasi Kumulatif kita sangat sempurna saja. Lebih tersembunyi dari itu, orang yang dalam hidupnya memudayakan afirmasi yang baik-baik, akan membawa pengaruh langsung terhadap kualitas hidupnya.Jangan remehkan afirmasi. Afirmasi merupakan pernyataan deklaratif kuat yang dapat berefek membalik kepercayaan atau sikap negatif.Maka buanglah pikiran negatif kemudian menggantinya dengan pikiran positif.Untuk berdamai dengan tantangan,saya sangat membutuhkan kualitas pikiran positif karena saya percaya sekali afirmasi sangat membantu saya memperoleh sepaket

Catatan TAMU: Implementasi LEAN di RS. PELNI

'Lean Management' adalah metode *sistematis dan integratif* yang diimplementasikan secara berkesinambungan, untuk meminimalisir dan *mencegah adanya pemborosan* ataupun proses yang tidak bernilai tambah (non value added). Caranya adalah dengan  perbaikan berkelanjutan (continuous improvement), melalui pemetaan value stream (peta yang memperlihatkan proses nyata secara lebih rinci, mengandung informasi yang lengkap seperti tahapan proses, lead time, antrian, dan lain-lain). Proses yang biasa dilakukan di industri manufaktir ini *harus melibatkan seluruh karyawan,* baik dari tingkatan top management sampai tingkatan yang terendah. Sejalan dengan perkembangan, sekarang ini konsep 'Lean Management' tidak hanya dapat diterapkan di industri manufaktur, tetapi dapat diterapkan di perusahaan jasa, instansi pemerintah dan *pelayanan kesehatan (rumah sakit, dan sebagainya),* maupun lembaga pendidikan. Semua institusi tersebut dapat menerapkan 'Lean Management' untuk m