Yth Teman Sejawat dan para Senior
Ijinkan catatan kecil dari diskusi Panel Stakeholder Jaminan Kesehatan Nasional dalam rangka Hari Universal Coverage pada 12 desember 2017 di Hotel S
ultan Jakarta.
1 Apresiasi saya untuk Ketua IDI dan Tim JKN IDI atas excellent action yang dilakukan kemarin .
2.Prof Hasbullah dan dr Tonang telah menyampaikan masalah dengan bagus sekali atas akar masalah dari segi kebijaksanaan dan dr Tonang dari segi teknikal outstanding claim dan on progres claim yang menyebabkan gangguan cash flow RS yang secara tidak langsung ataupun langsung mempengaruhi kualitas layanan kesehatan.
3.Dari Prof Fahmi sudah menyampaikan adanya mismatch terjadi karena dasarnya adalah ketidak sesuaian premi dengan penggunaan dan ini sudah dapat diperkirakan dari sebelumnya baik yang disampaikan oleh Prof Fahmi maupun Prof Hasbulah apalagi manfaat JKN ini luar biasa tingginya melampaui batas .
4.Secara keuangan pasti kurang karena diakui oleh narasumber Kementerian keuangan dengan sederhana beliau mengakui alokasi dana yg terbatas namun disisi lain penggunaan tidak terbatas pasti akan ada masalah.Dan mereka selalu berusaha mencari jalan keluar untuk menutup defisit ini dengan mencari sumber yang lain.
Berbeda dengan subsidi bahan bakar dll nya. Banyakpembelajaran yang beliau bisa dapatkan dari diskusi kita kemarin sehingga langkah IDI kemarin merupakan langkah yang strategik untuk mereka dengar sendiri masalah di primary health care dan di Rumah sakit .Saya cukup optimis akan ada perubahan secara bertahap tidak cepat namun akan ada.
5.Kemungkinan Solusi yang akan diambil oleh pemegang keputusan yang disampaikan oleh Bapak Dede Jusuf telah menyampaikan solusi yang mempertimbangkan berbagai aspek politik ekonomi sosial budaya hukum dan teknologi karena tidak boleh meningkatkan nilai premi dan tidak boleh cost sharing diluar yang telah ditetapkan untuk yg hanya naik kelas saja.dan tidak boleh cost sharing untuk kasus catastropik.
Maka kita hanya memiliki sedikit option untuk solusi namun tetap ada bila kita melihat dengan cara yang positif.yaitu yang disampaikan oleh wakil kita yang di MPR dan beliau sangat memahami masalah kita dilapangan.
A. Menaikkan premi dengan jalan (Masih akan dicari jalannya ) yaitu dengan memasukan cukai rokok untuk dititik awal menambah yg 23 000 premi per orang dan perbulan.
B. beliau meminta mengganti tarif Ina CBG menjadi tarif yang lebih baik kepada Kemkes yang diwakili oleh dr Yani.
C .e - claim agar lebih cepat
Solusi lain yang disampaikan beliau mengenai dana BPJS ketenaga kerjaan yang belum banyak dipakai untuk kesehatan walaupun para pekerja itu sakit namun tetap menggunakan dana BPJS kesehatan .
Beliau juga menyampaikan peran Swasta , asuransi swasta dan Pemda yang harus lebih banyak diberikan akses dan kontribusi dalam menyelesaikan masalah penting bangsa ini belum diberdayakan.
Kementrian 2 lainnya juga belum banyak peran aktif yang bisa membantu inisiatif ini.
Kesimpulan pertemuan kemarin sangat baik dan harus dilanjutkan agar semangat perbaikan ini tidak padam dan kualitas dan patient safety untuk pasien dan keluarga dapat ditigkatkan dan untuk kesejahteraan dokter dan seluruh tenaga kesehatan dapat terwujud lebih baik .
Mengenai Perbaikan mendasar Tata Kelola korporat dan klinis di RS belum terjawab.Hal ini penting karena untuk menciptakan layanan kesehatan yang governance dan berkualitas berfokus pada patient safety,menciptakan culture of safety dan kesejahtaraan untuk seluruh tenaga medis.
Dan Tata Kelola di RS inilah yang akan menentukan hasilnya . Tata kelola klinis akan memastikan terlaksananya amanat undang 2 kesehatan undang 2 JKN untuk Kesehatan masyarakat Indonesai yang berkeadilan dan hak setiap warga negara Indonesia dapat terpenuhi.
Mohon maaf apabila ada yang kurang tepat dalam membuat sedikit simpulan hasil pertemuan yg berharga kemarin yang dilaksanakan oleh Tim JKN IDI.
Terima kasih kepada Ketua IDI .
Salam
Fathema Djan
Komentar
Posting Komentar