Hidup itu…10 persennya adalah apa
yang terjadi pada diri kita dan 90 persennya adalah bagaimana reaksi atau
respon kita menghadapinya.Tenang atau keblingsatan? Dalam setiap
ketakutan,orang banyak ngawur bicara, banyak marah-marah.Dalam ketenangan,orang
banyak menjadi juara.Kalau saya sangat memercayai hal ini, bagaimana dengan
anda ?
Adakalanya
keberuntungan,kemudahan menjadi sahabat sejati kita yang bersebab bukan karena
Indeks Prestasi Kumulatif kita sangat sempurna saja. Lebih tersembunyi dari
itu, orang yang dalam hidupnya memudayakan afirmasi yang baik-baik, akan membawa
pengaruh langsung terhadap kualitas hidupnya.Jangan remehkan afirmasi.
Afirmasi merupakan pernyataan
deklaratif kuat yang dapat berefek membalik kepercayaan atau sikap negatif.Maka
buanglah pikiran negatif kemudian menggantinya dengan pikiran positif.Untuk
berdamai dengan tantangan,saya sangat membutuhkan kualitas pikiran positif
karena saya percaya sekali afirmasi sangat membantu saya memperoleh sepaket
kemudahan pada berbagai tujuan yang ingin saya raih. “Saya bisa” “Kami bisa” “saya percaya diri” “saya
pantang menyerah “saya sangat pantas mendapatkannya karena Tuhan ada disamping
saya.” Kira-kira seperti itu afirmasi afirmasi positif.
Konsisten baik,berbuat yang
terbaik dan meraih yang terbaik.Dalam kondisi sepelik apapun,saya tak mau
mengeliminasi ketiga point diatas.Siapapun tak akan tumbuh dengan semestinya,
tanpa melewati ancaman dari dalam dari luar.
Pemandangan paling mencolok
setiap kali berkunjung ke rumah sakit adalah antrean yang terlampau panjang.Pasca
bermitra dengan BPJS, pasien Rumah Sakit PELNI melonjak dari rata-rata 200
pasien perhati menjadi 1200 pasien perhari.Hal ini disebabkan oleh kurangnya
ketersediaan tenaga medis.Disamping itu, kualitas dan pengalaman dan pelayanan
sebuah rumah sakit beserta seluruh tenaga medisnya,tetap menjadi persoalan.Mungkin
saja ada rumah sakit provider BPJS namun karena kualitas pelayanannya kurang
baik maka pasien beralih pilihan tempat ke rumah sakit berkualitas.Mereka rela
menyediakan waktunya yang bukan sedikit, untuk mulai mengantri sejak pagi buta
meskipun dokter praktek di siang hari.
Banyak pendapat bahwa adanya
JKN,antrean pasien yang mengular adalah ancaman bagi rumah sakit.Bagi saya, ini
adalah tantangan.Bagaimana melihat peluang dari sebuah tantangan dan bagaimana
pikiran kita terlatih untuk terbiasa solutif dalam menghadapi tantangan baru.
Tim Kaizen bekerja dalam mencari
solusi antrean Rumah Sakit PELNI.Betul memang,saat mulai menerima pasien BPJS kesehatan, RS Pelni kewalahan
karena jumlah pasien membeludak.
Untuk mengatasi hal tersebut RS Pelni memberlakuan sistem pendaftaran secara elektronik dan didukung oleh catatan medis elektronik (Electronic Medical Record/EMR).
Sebanyak 21 titik khusus disediakan bagi pasien BPJS Kesehatan untuk melakukan proses registrasi, sehingga layanan tersebut bisa diberikan secepat mungkin.
Saya mengerahkan para dokter untuk konsisten memulai pelayanan di poliklinik sejak pukul 7 pagi. Rumah Sakit PELNI menerapkan e-medical record agar para dokter bisa melayani di jam itu.Target saya,tidak ada lagi antrean mengular dari pasien,
Dengan EMR,data pasien dapat diakses langsung, pasien dapat dilacak dengan mudah dan memberikan perlindungan yang dapat membantu mencegah kesalahan medis.
Untuk mengatasi hal tersebut RS Pelni memberlakuan sistem pendaftaran secara elektronik dan didukung oleh catatan medis elektronik (Electronic Medical Record/EMR).
Sebanyak 21 titik khusus disediakan bagi pasien BPJS Kesehatan untuk melakukan proses registrasi, sehingga layanan tersebut bisa diberikan secepat mungkin.
Saya mengerahkan para dokter untuk konsisten memulai pelayanan di poliklinik sejak pukul 7 pagi. Rumah Sakit PELNI menerapkan e-medical record agar para dokter bisa melayani di jam itu.Target saya,tidak ada lagi antrean mengular dari pasien,
Dengan EMR,data pasien dapat diakses langsung, pasien dapat dilacak dengan mudah dan memberikan perlindungan yang dapat membantu mencegah kesalahan medis.
Rumah
Sakit PELNI terus mengembangkan perangkat lunak untuk layanan sistem
tersebut.Sebuah perkembangana pesat hingga saat ini sudah ada 53 software yang
dikembangkan.Adanya sistem ini sangat membantu direksi untuk dapat mengawasi
pengelolaan rumah sakit.Seluruh tenaga kesehatan mulai dari
dokter,perawat,administrasi hingga manajemen wajib melaporkan pekerjaan melalui
sistem digital tersebut.
Inovasi
lain dalam hal antrean adalah, Rumah Sakit PELNI membangun anjungan mandiri
untuk pasien.Dalam anjungan tersebut,pasien BPJS dan non BPJS dapat melakukan
pendaftaran,mengecek unit kamar yang tersedia,serta dapat memilih dokter
spesialis.
Tentunya
dalam setiap inovasi,menjulanglah harapan.Saya berharap dengan adanya anjungan
mandiri ini, dapat mempercepat layanan kesehatan kepada pasien.Informasi kamar
pasien BPJS juga ditampilkan setiap detik di meja pendaftaran melalui layar
televisi.Prinsip teguh hidup saya adalah tidak ada lagi orang sakit yang
ditolak di rumah sakit hanya karena ketiadaan biaya.
Penerapan
Kaizen dalam masalah antrean ini telah memangkas layanan registrasi yang
sebelumnya satu jam,kini menjadi 2-5 menit.Amazing!
Kami
membiasakan segenap komponen yang bekerja di rumah sakit harus berpikir kreatif
dan inovatif.Saya ingin setiap manajer selalu terbiasa membuat solusi dari
setiap permasalahan yang ada.Pada setiap area harus ada manajer.Sekalipun dalam
area ICU.
Kemudiankita pun menghadapi ancaman
pada penyediaan obat untuk program JKN. Dalam hal ini kami harus memastikan
ketersediaan obat,memberikan harga obat yang terjangkau,penyediaan obat yang
tepat guna sehingga ketiga hal diatas menjadi penyempurnaan sistem pengadaan
obat secara nasional.Sebenarnya hal ini
berkaitan dengan penanggulangana kemiskinan sehingga harus ada solusi
bagaimana caranya rakyat berpenghasilan rendah tetap mendapatkan haknya dalam kesehatan,
yaitu ikut mendaftar dalam JKN atau melaporkannya apabila benar-benar murni
secara keseluruhan dibantu biaya kesehatannya oleh pemerintah.
Informasi dari Tim Percepatan
Penanggulangan Kemiskinan disebutkan memang terdapat tantangan dalam pelaksanaan
pengadaan obat.Namun akhirnya mencari solusi tepatlah yang mampu menyelamatkan
tantangan menjadi kemudahan.Kondisi saat ini, peran Kementerian Kesehatan
Nasional merunut tiga solusi dalam pengadaan obat untuk masyarakat luas yaitu
pengadaan langsung,tender dan e-catalog. Tentunya pengadaan e-catalog pun
memiliki tantangan juga.Disinilah peran KeMenKes menjadi center bagi seluruh
rumah sakit di Indonesia. Pertama,menentukan formularium nasional, membaca
rencana kebutuhan obat dan membuat sistem manajemen informasi obat.
Bagaimana dengan perubahan yang
dijalankan Rumah Sakit PELNI dalam menghadapi ancaman ini?
Rumah Sakit PELNI juga memiliki
rancangan perencanaan obat dengan Formularium Rumah Sakit PELNI 2015 di mana
pasalnya sudah diatur oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia tentang
Formularium Nasional dimana tersebut di
sana abahwa dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan kesehatan perlu menjamin
aksesibilitas obat yang aman, berkhasiat, bermutu dan terjangkau dalam jenis
dan jumlah yang cukup. Bahwa dalam rangka pelaksanaan Jaminan Kesehatan
Nasional perlu disusun daftar obat dalam bentuk Formularium Nasional.
Manfaat formularium rumah sakit
untuk pasien adalah meminimalkan jenis obat dan mengurangi biaya pengobatan.Manfaat
untuk pelaksana pengobatan diantaranya adalah mengoptimalkan pelayanan pada
pasien,memudahkan pemilihan obat yang rasional yang akan digunakan untuk pasien
juga merupakan bahan edukasi tentang obat yang rasional. Kemudian manfaatnya
untuk pemegang kebijakan kesehatan dan pengelolaan obat adalah meningkatkan
mutu dan ketepatan penggunaan obat di rumah sakit, memudahkan perencanaan dan
penyediaan lalu manfaat lainnya adalah meningkatkan efisiensi dana obat di
rumah sakit.
Tim Kaizen Rumah Sakit PELNI
melakukan perampingan jumlah obat formularium.Untuk pemesanan obat dilakukan
jika stock instalasi farmasimencapai titik ROP.Apa nama obatnya,berapa RKO
nya,berapa kebutuhan per-harinya, berapa stock dalam tiap lantai,berapa lama
batas waktunya,berapa jumlah stok amannya, dibuat dalam E-Procurement Rumah
Sakit PELNI.
Kemudian Tim Kaizen melakukan
pembenahan pada Kaizen IT , Gudang obat dan distribusi supply obat di Rumah
Sakit PELNI.Gambarannya kira-kira seperti ini : Gudang obat diperuntukkan untuk
Satelit Farmasi Rajal 1 (Rawat Jalan), Satelit Farmasi Rajal 2, Satelit Farmasi
Rawat Inap sentral, Satelit Farmasi Rawat Inap NB,Satelit Farmasi Rawat Inap
Teratai, Satelit Farmasi OK, Satelit Farmasi IGD. Pembagian obat berdasarkan
proporsi penggunaan tiap satelit.
Berlanjut ke Kaizen Farmasi,
pengadaan obat dibagi menjadi beberapa sub diantaranya Paket Tindakan Operasi
di mana penerapannya adalah dengan pembuatan paket tindakan dengan tujuan
efisiensi, memudahkan peresepan dan pengerjaan resep.Sebagai contoh,Tim kaizen
Farmasi membuat paket solonoscopy,paket endoscopy,paket gynekologi,paket HD
Supplement, paket Double Lumen,Paket SC Bayi, Paket SC Ibu.
Kedua, Kaizen Farmasi membuat
paket IGD berupa paket infus, paket pemasangan kateter urine dan paket
pemasangan NGT sehingga dalam prakteknya terciptalah One Piece Flow yanag dimulai dari
Verifikator,Runner,Pengetikan,Penyerahan Obat, Resep diberi cap Acc QC(Quality
Control) dan Assembly.
Ketiga,Kaizen Farmasi melakukan
perubahan Lay Out Instalasi Farmasi dan pemgadaan. Hasilnya sangat fantastis
apabila dibandingkan bagaimana lay out sebelum Kaizen dan setelah Kaizen.
Sebelum Kaizen,letak ruangan
pengadaan terpisah dari farmasi.Bayangkan bagaimana repot dan tidak efektifnya
Satelit Farmasi Rajal 1,Rajal 2,Satelit Farmasi Ranap Sentral,Satelit Farmasi
Teratai,Satelit Farmasi Bouganville,Satelit Farmasi Unit Khusus dan Satelit
Farmasi IGD harus “kocar-kacir” ke bagian pengadaan untuk memenuhi kebutuhan
obat setiap harinya.
Setelah Kaizen,letak ruangan
pengadaan bergabung dengan farmasi Rajal Sentral. Farmasi Rajal Sentral dan
bagian pengadaan berada dalam satu ruangan kemudian di kelilingi oleh seluruh
satelit.
Validasi stok untuk obat fast
moving dibuat per-daftar agar mudah dilihat dan cepat.Sebagai contohnya, disediakan
kartu stok yang fungsinya sebagai menu untuk melihat kartu stok di
apotik.Daftar jual obat yang fungsinya sebagai menu untuk melihat harga jual
obat di apotik.Kartu Stok Gudang berfungsi sebagai menu untuk melihat stok di
Gudang.Daftar Informasi Stok Kosong Obat Gudang,berfungsi sebagai menu untuk
melihat stok di Gudang.Daftar Koreksi Stok berfungsi sebagai menu untuk
menyesuaikan jumlah barang dengan jumlah sesungguhnya yang berada di instalasi
farmasi .Daftar Koreksi Stok Manual berfungsi sebgai menu untuk menyesuaikan
jumlah barang dengan jumlah stok fisik yang berada di instalasi
farmasi.Terakhir, daftar cetak stok obat apotik berfungsi sebagai menu mencetak
harian di apotik.
Dengan Kaizen,proses bisnis
supply chain obat dan alat kesehatan, menjadi sangat efektif. Kemudian bisnis
pelayanan resep farmasi rawat inap yang menggunakan Kaizen, memangkas waktu 17
menit, untuk rawat jalan memangkas waktu 19 menit Secara keseluruhan Kaizen
telah merubah formularium, merubah persentase resep defek menjadi lebih kecil,
juga merubah persediaan obat dan alat alat kesehatan.
Manusia
diberi kemampuan berpikir , jadi mengapa tidak berpikir besar? Di mana tidak
ada visi, maka tak tidak ada harapan
Sungguh takjub ketika melihat
review Kaizen instalasi farmasi dalam pengelolaan obat yaitu penurunan nilai
persediaan tahun 2014 Rp 6.332 milyar maka di tahun 2015 menjadi 5882 milyar
dengan jumlah resep yang dilayani tahun 2014 sebanyak 365.966 lembar kemudian
pada tahun 2015 menjadi 578.331 lembar.Nilai persediaan per-resep 2014 adalah
17.300 dam di tahun 2015 menjadi 10.160. Sehingga efisiensi nilai persediaan
untuk penjualan obat farmasi sebesar 41,3%
Untuk pengadaan obat,Tim Kaizen
mengontrol antean permintaan pembelian obat dan alat kesehatan juga
memonitoring kelengkapan pengiriman.
Membaca ancaman tersebut maka
saya bersikeras mengimprovisasi terus menerus kualitas Rumah Sakit PELNI
sebagai Hospital-preneurshipdan
mengantarkan prestas Rumah sakit PELNI hingga menjadi tempat yang dipercaya
secara universal .
Respon saya terhadap ancaman
ancaman dunia kesehatan pada era JKN
ini, tak lain adalah sesegera mungkin menyusun konten apa saja yang akan di
realisasikan.Maka mempelajari outline solusi sangatlah penting.Saya menyusun
langkah solusi dimulai dengan peluang dari dalam dan dari luar, membenahi profile
rumah sakit,meng-upgrade diri untuk menjadi leadership yang mumpuni, menyusun
strategi, fokus pada pelayanan terhadap pasien dan fokus pada etos kerja.
Setelah Kaizen Farmasi, Rumah
Sakit PELNI melanjutkan pembenahan pada kamar bedah di era JKN.Rmah Sakit PELNI
memiliki layanan instalasi bedah umum, bedah vascular,bedah thoraks,bedah
anak,kebidanan dan kandungan,bedah digestif,bedah onkologi,bedah saraf,bedah
THT,bedah mulut,bedah mata,bedah plastic, bedah orthopedic dan bedah urologi.
Kenyataannya, 85-90% pasien yang mendapat layanan di kamar bedah
adalah nasabah BPJS.Dari itulah Kaizen selalu eksis di setiap bagian dalam
Rumah Sakit PELNI.Unit bedah pun memiliki permasalahan.Sebagai contoh
poliklinik bedah bermasalah pada
penginputan informsai pasien dengan rencana jadwal operasi.Jalur informasi dari
pasien ke rumah sakit untuk jadwal operasi.Indikatornya, pasien rencana operasi
tidak terinformasi ke kamar bedah.Pasien datang ke rumah sakit untuk menanyakan
jadwal operasi maka solusi lewat kaizen adalah Case Manager,Bukti registrasi
dan SLOT System.
Permasalahan di kamar bedah
adalah pasien dengan rencana operasi tidak terakomodir, dokter bedah tidak
dapat hadir dan waktu operasi yang tidak jelas.Indikatornya pembatalan operasi
karena tidak hadirnya operator atau tidak dapat diakomodir oleh kamar bedah.Maka
solusisnya adalah SLOT System.
Benar-benar butuh adrenalin yang
kuat untuk berubah.Pandai-pandailah rumah
sakit mencari peluang lewat para karyawannya, bagaimana peraturan atau
regulasinya, menjaga pasien pelanggannya,menjaga hubungan baik dengan para
suppliernya dan bersaing sehat dengan para competitor.Ada grafik angka sejumlah
259 juta peserta hingga tahun 2019 nanti, yang kesehatannya dijamin oleh
pemerintah lewat Jaminan Kesehatan Nasional. Tandanya, permintaan pelayanan
dalam dunia kesehatan terus meningkat setiap tahunnya.
Satu hal – cukup penting untuk
saya sebagai seorang leader adalah terus optimis meraih cita cita untuk Rumah
Sakit PELNI .Tak ada yang tak dapat dikerjakan dengan kepercayaan diri yang
baik dan harapan yang penuh.Pemimpin dalam menghadapi ancaman haruslah mengenal
core competency yang menjadi satu kesatuan yang saling berhubungan.
Visi dan nilai ,peluang dari
dalam dan dari luar, asset terhitung dan tak terhitung di mana ketiga pont inilah yang akan mengidentifikasi core competency rumah sakit.Saya
menempatkan diri sebagai pemimpin yang harus memiliki kekuatan extra dalam
beradaptasi untuk merespon sebuah perubahan.Saya alam hal menghadapi ancaman
ancaman haruslah punya kapasitas menerjemahkan sebuah visi kedalam bentuk
nyata.Ini yang paling penting!
Komentar
Posting Komentar