Langsung ke konten utama

Pertahanan TERBAIK adalah MENYERANG



Keberhasilan setiap individu ketika sudah menjadikan visi adalah sebuah budaya, maka setiap yang bergerak sudah pasti membawa perubahan.Benar memang seorang pemimpin harus mengedukasi , memengaruhi, dan menjadi orang berpengaruh untuk sekitarnya. Namun seorang pemimpin sejati tidak pernah melupakan bagaimana buah pemikirannya harus terkoneksi antara sekarang dan melesat ke masa depan.Itulah sebenar benarnya sebuah visi.

Pada 2014 lalu, saya harus “menyerang” agar kondisi   rumah sakit menjadi lebih baik.Sebuah inovasi digaungkan bersama pada tanggal 20 Oktober 2014 yang ditandantangani oleh Direktur Utama, Direktur Usaha,Direktur Administrasi dan Keuangan,Kepala Divisi Usaha Penunjang,Kepala Divisi SDM dan Umum, Kepala Divivi Pelayanan dan Pemasaran kemudian Kepala Divisi Keuangan.Di hari tersebut Bersama sama kami berikrar tentang Transformasi Budaya Rumah Sakit PELNI.

“Kami Manajemen Rumah Sakit PELNI berikrar untuk mengimolementasikan budaya aman,ringkas dan menyembuhkan di lingkungan kerja.”

Bersama ikrar ini, setelah karyawan mendapat perhatian besar, saya terapkan juga lingkungan rumah sakit harus mendapat perhatian besar.Saya bangun Rumah Sakit PELNI dengan penghijauan. Bila sekitarnya indah,pasien bisa menikmati pepohonan hijau ,hangatnya mentari,suara burung,semua dokter dan perawat menyapa lembut,sopan,senyum,50 persen penyakit pasien berkurang apabila lingkungannya sehat.

Pada dasarnya setiap manusia mengerti apa itu keindahan namun bila tidak bisa merealisasikannya itu karena lingkungan terdekatnya tidak mendukung. Saya ingin menciptakan Rumah Sakit PELNI tumbuh sebagai lingkungan yang secara langsung mendukung siapapun yang berada disini,baik sebagai staff, dokter dan pasien, merasakan kenyamanan paripurna.

Diawal perubahan, saya mengajak semua staff mengunjungi pabrik Toyota. Saya meminta semua staff jeli memerhatikan setiap inchi proses disana.dalam TOYOTA, mereka menjalankan sistem produksi  dengan taget pencapaian Safety,Quality,Time,Cost,Morale.Garis besar dari semuanya adalah developing people.Diantara membangun “people” TOYOTA menerapkan sistem flow (mengalir) dan quality (kualitas).

Dalam arus mengalir,”people” terdidik untuk mengurangi keterlambatan dalam sistem apapun, fokus pada sistem yang bernilai yang sudah dibangun, pelayanan yang baik dan tepat, ditempat yang baik dan dalam waktu yang baik.Untuk menjaga kualitas, TOYOTA sering sering mengindentifikasi penyebab penyebab yang menghambat,cepat mencari solusi pada  setiap tantangan di lapangan,juga  mengerahkan karyawan dalam setiap pembaharuan.Karena konsep yang dipakai Rumah Sakit PELNI,sama dengan konsep yang dipakai oleh TOYOYA yaitu Make The People Making The Product Or Service

Langkah Penerapan pertama dalam Kaizen dan lean Manajemen adalah cara kerja yang harus di disain, harus ada standardisasi sehingga membuat masalah mudah untuk dilihat dan hal hal ini saya terapkan untuk manajemen Rumah Sakit PELNI.Dalam lajunya, bukan berarti kami semua menjalankan tanpa cacat. Kami emua berfokus pada pengalaman pengalaman yang membawa pengaruh terhadap penyelesaian masalah.

Langkah kedua, semua masalah harus teralamatkan secepatnya,diantara eksperimen yang dijalankan.Saya katakan dalam organisasi ini, bagaimana bila masalah kita tempatkan sebagai gunung emas dan berani trial and eror alias melakukan eksperimen?

Langkah ketiga, adalah solusi adalah bagaimana bersinergi diantara kumpulan  pengalaman agar terbentuk kreaivitas  dan masing masing people mau untuk saling berbagi pengalaman tersebut.

Ketiga hal diatas saya terapkan dalam manajemen Rumah Sakit PELNI karena hal tersebut adalah pembekalan pengetahuan dan keterampilan untuk seluruh karyawan ketika memecahkan masalah.Banyak perjalanan tidak mudah bagi setiap indvidu ketika menghadapi tantangan dalam organisasi/ladang pekerjaan di mana disanalah tempatnya bernaung.Maka saya pun ingin memberikan coaching berkelanjutan dan apresiasi kepada mereka atas setiap prestasi yang menjadikan mereka unggul dalam pekerjaannya.

Ada pepatah mengatakan, saat kau melihat kedalam dirimu itulah visi.Sementara saat kau melihat keluar dirimu itulah khayalan.Maka sayapun percaya didalam setiap visi selalu diiringin semangat. Maka dalam kepemimpinan yang saya terapkan dalam Rumah Sakit PELNI adalah bagaimana setiap individu menerapkan Kaizen Spirit dalam sehari harinya.

RS PELNI sudah meninggalkan ide statis dan dogmatis, kemudian meninggalkan alasan dan menggantinya dengan solusi.Ketika menemui kekacauan, yang dikoreksi adalah prosesnya bukan orangnya.Ketika mencari solusi banyak organisasi hanya berputar putar di satu tempat saja karena terlalu ingin mencari solusi yang sempurna sementara dalam Rumah sakit PELNI saya menerapkan solusi yang paling sederhana bukan yang paling sempurna. Terakhir, saya tidak ingin dalam organisasi yang saya pimpin, banyak menunda .Saya membiasakan team agar bersegera memperbaiki kesalahan.

“Building People” menjadi semangat kaizen dalam hal bagaimana mengeksekusi kreativitas,bukan uang. “People”yang dibangun dengan baik maka akan melihat masalah sebagai peluang bukan keluhan.Meraka akan terus mengeluarkan pertanyaan pertanyaan “mengapa” bukan “siapa” setiap kali mencari akar masalah.”There is no end to improvement” tidak ada kata berhenti dalam melakukan perbaikan.

Dalam lingkup Rumah Sakit PELNI, saya menerapkan masing-masing unit harus memiliki kelompok kaizen yang terdiri dari delapan sampai dengan 10 orang, dimana satu uni dapat  memiliki leih dari satu kelompok Kaizen.Masing-masing dari mereka memiliki nama, memilih ketua dan wakil ketua. Sebagai contoh, kelompok Kaizen pada frontline  maka lintas unit kerjanya adalah bagian rekam medis, bagian keuangan, bagian BPJS dimana kesemuanya ini harus menjadi satu kelompok Kaizen. Dan seterusnya sampai terhitung ada 53 kelompok kaizen yang sudah dimiliki Rumah Sakit PELNI.

Lingkaran visi ada  diantara tiga elemen dalam setiap individu yaitu head,hand dan heart. Seribu langkah besar dimulai dari satu langkah kecil. Berbekal pemikiran seperti ini maka saya membuat sebuah jurnal wajib bagi para karyawan untuk membuat kaizen Story.Dengan begini, setiap individu dalam kaizen memiliki rekam jejak yang bisa di review setiap saat.

Dalam Kaizen Story ada kolom penjelasan permasalahan, kolom tahap tindakan,kolom manfaat yang diharapkan.Setelah terisi, dibuat kembali kolom beforedan afteragar setiap unit bisa membandingkan seberapa baik perubahan yang dilakukan.

Di lapangan,saya menemukan kaizen Story berupa penjelasan masalah mengenai limbah padat non medis yang belum dikelola dengan baik. Kemudian dalam Kaizen Story terpapar tahap tindakan berupa memisahkan sampah padat dengan sampah rumah.Sampah padat (botol botol minuman) dimasukkan kedalam kantong plastik hitam lalu saya lanjut membaca manfaat apa yang diharapkan dari improvement tersebut.

Kelompok Kaizen ini mengharapkan alur pembuangan sampah lebih efisien, tidak ada sampah sampah berserakan lagi dan pemanfaatan limbah padat dapat membiayai sewa kontainer. Selanjutnya saya me-review dan jelas terlihat perubahan signifikan yaitu sampah sampah botol plastic dan kardus yang sebelumnya bercampur dengan sampah rumah tangga membuat sampah cepat penuh dan berserakan. Dengan metode kaizen, tempat menjadi bersih, tidak bau sampah, tidak berserakan sampah . Sampah botol plastik
, dirijen ex cairan HD dan kardus dipisahkan kemudian dijual dan justru menghasilkan uang Rp.3.269.000/bulan. Sungguh sangat luar biasa!

Kaizen Story bagi karyawan Rumah Sakit PELNI pada akhirnya sudah begitu melekat  dan dijadikan dokumentasi kemenangan improvement. Apa yang kita dapatkan selalu sebanding dengan visi yang kita tentukan,bukan? Apapun yang terjadi pada kita hari ini berasal dari alam ide kita.

Bicara Kaizen adalah bicara tentang perubahan.Menurut sebuah penelitian oleh tim yang dikenal dengan The Palo  Alto School pada tahun 1975 mereka berhasil memutuskan apa yang mereka sebut dengan The Law Of Changeyang menampilkan dua perubahan yang harus dilakukan manusia. Pertama adalah perubahan realita dan yang kedua adalah perubahan persepsi.

Dalam perubahan realita terjadi didalam sistem yang sama,berulang ulang, berkelanjutan,supaya tetap sama hasilnya.Dalam perubahan persepsi justru keluar dari sistem lama,menemui sesuatu yang baru dan ada kejutan-kejutan.Dalam perubahan realita memodifikasi komponen untuk tetap patuh pada peraturan yang berlaku sementara dalam perubahan persepsi ,kita diarahkan untuk merombak cara berpikir,cara melihat,cara berasumsi sehingga bisa mengganti peraturan lama secara keseluruhan serta keberanian melawan arus. Begitulah cara kerja sebuah perubahan. Kaizen di dominasi oleh peubahan persepsi dalam setiap tindakannya.

Kembali-saya pernah membaca Kaizen Story dari unit visit dokter di zona pelayanan salah satu tim. Permasalahan yang mereka hadapi adalah ketika perawat mengikuti visit dokter, tidak selalu oleh timnya sehingga kurang mengetahui permasalahan pasien .Hal ini mengakibatkan komplen dari dokter perawat lama yang menyiapkan status visit.dari 28 dokter, 8 orang complain waktu perawat dalam menyiaokan status 3 menit.

Kemudian dalam Kaizen Story tersebut terpapar solusi dengan mengubah zoba viit dokter dari nurse stasion ke zona tim untuk mengurangi motion perawat,waktu pelayanan ke dokter dan complain dokter.

Setelah melakukan review maka terlihat gamblang bagaimana before dan after dari solusi yang sudah diimplementasikan. Sebelum diterapkan sistem Kaizen dimana ada 8 komplain dari 28 dokter visit berubah saat visit dokter dipindahkan ke zona tim,jumlah dokter yang complain tidak ada lagi. Kemudian perawat yang melayani dokter saat visit tidak menguasai permasalahan pasien ketika ditanya dokter, setelah penerapan Kaizen perawat yang melayani dokter di zona tim menguasai informasi tentang pasien ketika ditanya oleh dokter.Sebelumnya perawat membutuhkan waktu tiga menit untuk mencari data pasien.Setelah penerapan Kaizen, perawat membutuhkan waktu dua detik untuk mencari data pasien di meja tim.

Dengan penerapan perubahan ini, tim yang sebelumnya menghadapi masalah dengan visit dan pelayanan, sekarang mempunya perbaikan pula dalam hal penghematan waktu 2 menit 58 detik dari visit dokter dan complain dokter saat visit menjadi nol persen.Hadapi dan temukan masalah ,deskripsikan masalahnya dengan jelas, kemudian jalani proses perbaikannya dan tentukan tema perbaikannya.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Perbaikan PELAYANAN RS berbasis LEAN MANAGEMENT

Setelah melewati tahun pertama implementasi INACBG di Indonesia, praktisi rumah sakit banyak sekali mendapat pelajaran berdasarkan pengalaman (learning by doing).  Dalam proses belajar yang terjadi secara massal dan pararel pada seluruh stake holder pelayanan kesehatan di Indonesia tersebut ada yang membawa organisasinya melalui tahun 2014 dengan gemilang, namun tidak sedikit pula yang mengalami kesulitan.  Terutama dikaitkan dengan adaptasi terhadap prospective payment system . Niat baik para praktisi rumah sakit di Indonesia untuk berkontribusi dalam program JKN, tidak semua berbuah manis. Banyak sekali aturan perundangan yang mengamanatkan konsep kendali mutu kendali biaya dalam pelayanan kesehatan,baik yang dikemukakan eksplisit maupun implisit. Dari UUD 1945, UU 39 th 1999 tentang Hak asasi manusia, UU no. 40 th 2004 tentang SJSN, UU no. 24 th 2011 tentang BPJS, PP 101 th 2012 tentang PBI, PP 86 th 2013 tentang Kepesertaan tenaga kerja, Perpres 111 th 2013 tentang

Catatan TAMU: Implementasi LEAN di RS. PELNI

'Lean Management' adalah metode *sistematis dan integratif* yang diimplementasikan secara berkesinambungan, untuk meminimalisir dan *mencegah adanya pemborosan* ataupun proses yang tidak bernilai tambah (non value added). Caranya adalah dengan  perbaikan berkelanjutan (continuous improvement), melalui pemetaan value stream (peta yang memperlihatkan proses nyata secara lebih rinci, mengandung informasi yang lengkap seperti tahapan proses, lead time, antrian, dan lain-lain). Proses yang biasa dilakukan di industri manufaktir ini *harus melibatkan seluruh karyawan,* baik dari tingkatan top management sampai tingkatan yang terendah. Sejalan dengan perkembangan, sekarang ini konsep 'Lean Management' tidak hanya dapat diterapkan di industri manufaktur, tetapi dapat diterapkan di perusahaan jasa, instansi pemerintah dan *pelayanan kesehatan (rumah sakit, dan sebagainya),* maupun lembaga pendidikan. Semua institusi tersebut dapat menerapkan 'Lean Management' untuk m

BERUBAH butuh ADRENALIN

Hidup itu…10 persennya adalah apa yang terjadi pada diri kita dan 90 persennya adalah bagaimana reaksi atau respon kita menghadapinya.Tenang atau keblingsatan? Dalam setiap ketakutan,orang banyak ngawur bicara, banyak marah-marah.Dalam ketenangan,orang banyak menjadi juara.Kalau saya sangat memercayai hal ini, bagaimana dengan anda ? Adakalanya keberuntungan,kemudahan menjadi sahabat sejati kita yang bersebab bukan karena Indeks Prestasi Kumulatif kita sangat sempurna saja. Lebih tersembunyi dari itu, orang yang dalam hidupnya memudayakan afirmasi yang baik-baik, akan membawa pengaruh langsung terhadap kualitas hidupnya.Jangan remehkan afirmasi. Afirmasi merupakan pernyataan deklaratif kuat yang dapat berefek membalik kepercayaan atau sikap negatif.Maka buanglah pikiran negatif kemudian menggantinya dengan pikiran positif.Untuk berdamai dengan tantangan,saya sangat membutuhkan kualitas pikiran positif karena saya percaya sekali afirmasi sangat membantu saya memperoleh sepaket