Langsung ke konten utama

Butuh DISIPLIN dan KONSISTENSI


Bila kita lihat kemampuan kita mengelola antrian, sebenarnya kita punya kemampuan yg luar biasa mengelola antrian. kuncinya adalah DISIPLIN Dan KONSISTEN

mengapa begitu rapi lancar nyaman dan CEPAT?

1.Tim IT dan registrasi bekerja Full seluruh kekuatan berada langsung dilapangan , 
yang bertugas dengan dedikasi terhadap penanganan keluhan SEBELUM terjadi keluhan.

Hadirnya APM sebagai fasilitas registrasi online jelas perlu tetap di temanin selama 2 bulan karena harus 80 % pasien mampu secara mandiri menggunakan APMsementara pasien kita setiap hari berbeda

Tim dokter yang berdedikasi tinggi DISIPLIN dan profesional mendukung pelayanan .

Manajemen turun kelapangan direktorat keuangan direktorat operasional dan direktorat medis bahu membahu mendukung frontliners menghadapi kedatangan pasien dengan berbagai MASALAH maaf bu dimana cetak kartu ? Maaf bu poli rawat anak yg mana maaf bu toilet dimana maaf bu saya mau daftar kok dari sana saya disuruh kesitu mungkin karena wajah yg boleh ditanya yg bbrp menit disana sudah dapat banyak pahala membantu pasien.alhamdulillah 

Yang ingin saya sampaikan adalah Kita perlu KONSISTEN agar layanan kita tidak kendor .
Mohon terus kerjakan teman 2 KESUKSESAN tinggal di depan kita MARI KITA RAIH dengan DISIPLIN DAN KONSISTEN.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Perbaikan PELAYANAN RS berbasis LEAN MANAGEMENT

Setelah melewati tahun pertama implementasi INACBG di Indonesia, praktisi rumah sakit banyak sekali mendapat pelajaran berdasarkan pengalaman (learning by doing).  Dalam proses belajar yang terjadi secara massal dan pararel pada seluruh stake holder pelayanan kesehatan di Indonesia tersebut ada yang membawa organisasinya melalui tahun 2014 dengan gemilang, namun tidak sedikit pula yang mengalami kesulitan.  Terutama dikaitkan dengan adaptasi terhadap prospective payment system . Niat baik para praktisi rumah sakit di Indonesia untuk berkontribusi dalam program JKN, tidak semua berbuah manis. Banyak sekali aturan perundangan yang mengamanatkan konsep kendali mutu kendali biaya dalam pelayanan kesehatan,baik yang dikemukakan eksplisit maupun implisit. Dari UUD 1945, UU 39 th 1999 tentang Hak asasi manusia, UU no. 40 th 2004 tentang SJSN, UU no. 24 th 2011 tentang BPJS, PP 101 th 2012 tentang PBI, PP 86 th 2013 tentang Kepesertaan tenaga kerja, Perpres 111 th 2013...

RS. PELNI: Succes STORY di era JKN

Direktur Utama BPJS Kesehatan Fachmi Idris dengan Ketua Konsil Kedokteran Indonesia (KKI) Bambang Supriyatno meninjau salah satu fasilitas kesehatan swasta yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan, yaitu Rumah Sakit (RS) Pelni Jakarta. Peninjauan yang dilakukan dengan kegiatan kunjungan atau spotcheck ini bertujuan memastikan peserta Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) mendapatkan pelayanan yang baik sesuai dengan ketentuan. Direktur Utama RS Pelni Fathema Djan Rachmat mengungkapkan bahwa program JKN-KIS tidak hanya memberikan jaminan kesehatan yang komprehensif kepada masyarakat, tetapi turut membuat RS Pelni tumbuh dengan baik. Hal ini dibuktikan dari peningkatan fasilitas layanan kesehatan dengan penambahan berbagai teknologi terkini. Misalnya sistem pembayaran pelayanan kesehatan casemix yang mempercepat pelayanan pasien, anjungan daftar mandiri demi memperlancar proses registrasi dan administrasi dengan waktu hanya 1-2 menit, dan bed management untuk saran...

BERBAGI dengan INDUSTRI LAIN

Pada 9  nopember 2017 bertempat di INDOFOOD rs. Pelni sharing tentang upaya perbaikan berkelanjutan kepada 60 pegawai grup indofood. Acara ini merupakan upaya indofood menggali pengalaman industri lain dalam melakukan perbaikan berkelanjutan, dimana hal ini diharapkan menjadi inspirasi bagi staf indofood untuk lebih giat lagi melakukan improving di area kerjanya. Acara ini berbarengan dengan diselenggarakannya lomba ide perbaikan bagi anak anak perusahaan indofood yang diikuti oleh seluruh anak perusahaan.