Langsung ke konten utama

Model KEPEMIMPINAN RS di era MEA

Banyak hal yang bisa dilakukan dalam meningkatkan daya saing di era MEA. Yang menjadi pondasi adalah perubahan paradigma  bahwa pelayanan rumah sakit bukan pelayanan jasa namun adalah sebuah layanan kepercayaan ( trustworthiness).

oleh karenanya dibutuhkan upaya untuk membangun SDM yang hebat  melalui Culture Transformation, inovasi layanan dan selalu memberikan nilai tambah dalam  menciptakan pelayanan yang berkualitas tinggi kepada pasien.

Bagian yang tersulit dalam menghadapi MEA adalah bagaimana merubah paradigma , perubahan mental dokter dan perawat, dimana disatu sisi kita menghadapi era JKN namun disisi lain kita menghadapi persaingan global yang tajam, hal ini ditandai hilangnya batas geografis antar negara. Rumah sakit di indonesia sebenarnya berkompetisi tidak hanya dengan rumah sakit  di indonesia, namun dengan negara lain.

Untuk merubahnya dibutuhkan kemampuan Leadership yang kuat dari seorang pimpinan rumah sakit dan menjadi role model bagi follower nya.

Peran Leader adalah menghadirkan filosofi dan nilai organisasi yang kuat sehingga dapat merubah karakter mental dengan cara memberikan contoh, turun langsung (imvolvement),  komitmen untuk memfasilitasi dan  meningkatkan kompetensi SDM (respect to people) dan penerapana disiplin yang konsisten dalam membangun SDM yang tangguh dan memiliki daya saing yang kuat.

Leader  yang mampu mewujudkan perubahan kearah yang lebeih baik dengan menggerakan dan mengikutsertakan seluruh karyawan. Untuk mewujudkan hal tersebut dibutuhkan style leadership yang menjadi role model bagi seluruh karyawan melalui pendekatan GEMBA Leadership , yaitu pemimpin yang selalu hadir GEMBA (di area kerja)  untuk memecahkan masalah bersama dengan memberikan kesempatan karyawan untuk berkontribusi dalam menyelesaikan masalah dan ide-ide yang  memberi solusi.

Pengembangan konsep melayani harus dimulai dengan leader yang melayani mendengar dan membantu yang kami kembangkan dari industri lain yaitu kepemimpinan Gemba selalu pemimpin berada dengan para frontline dalam menyelesaikan masalah yg ada. Ide seluruh karyawan dihargai dan dicatat dan digunakan sebagai solusi dan continous improvement di tempat bekerja, dengan demikian seluruh staf terlibat dakam peningkatan kualitas layanan dan patient safety

sebagai Leader kita menjadi fasilitator bagi mereka .kita memiliki staf yang hebat mereka perlu diberikan kesempatan saya sudah membuktikan baik ketika saya bekerja di RSCM membangun RS Jantung Jakarta dan RS Pelni .di era digital beri kesempatan pada y generation yang menurut saya anak anak kita sdm kita hebat bisa membuat sendiri dan mencari solusi setiap masalah yang timbul dengan teknologi yang dibuat dan dikembangkan sendiri.yang perlu diberikan kepada leader adakah kesempatan mereka para staf menjadi hebat dan mereka akan menghebatkan RS kita.

Managemen RS harus melakukan perubahan mindset perubahan proses dan managerial baru yang tetap mendahulukan kepentingan pasien quality layanan patient safety dan kesejahteraan dokter dan staf.

Perubahan mindset dan menghargai aset manusia dalam menjalani JKN dan meningkatkan ketahanan Nasional di bidang kesehatan dalam menghadapi persaingan global dan pasar ekonomi Asean adalah suatu keniscayaan

Bila upaya diatas  dilakukan oleh semua rumah sakit di indonesia, maka hal ini akan menningkatkan ketahanan kesehatan secara nasional dan  memenangi persaingan di era MEA.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Perbaikan PELAYANAN RS berbasis LEAN MANAGEMENT

Setelah melewati tahun pertama implementasi INACBG di Indonesia, praktisi rumah sakit banyak sekali mendapat pelajaran berdasarkan pengalaman (learning by doing).  Dalam proses belajar yang terjadi secara massal dan pararel pada seluruh stake holder pelayanan kesehatan di Indonesia tersebut ada yang membawa organisasinya melalui tahun 2014 dengan gemilang, namun tidak sedikit pula yang mengalami kesulitan.  Terutama dikaitkan dengan adaptasi terhadap prospective payment system . Niat baik para praktisi rumah sakit di Indonesia untuk berkontribusi dalam program JKN, tidak semua berbuah manis. Banyak sekali aturan perundangan yang mengamanatkan konsep kendali mutu kendali biaya dalam pelayanan kesehatan,baik yang dikemukakan eksplisit maupun implisit. Dari UUD 1945, UU 39 th 1999 tentang Hak asasi manusia, UU no. 40 th 2004 tentang SJSN, UU no. 24 th 2011 tentang BPJS, PP 101 th 2012 tentang PBI, PP 86 th 2013 tentang Kepesertaan tenaga kerja, Perpres 111 th 2013 tentang

BERUBAH butuh ADRENALIN

Hidup itu…10 persennya adalah apa yang terjadi pada diri kita dan 90 persennya adalah bagaimana reaksi atau respon kita menghadapinya.Tenang atau keblingsatan? Dalam setiap ketakutan,orang banyak ngawur bicara, banyak marah-marah.Dalam ketenangan,orang banyak menjadi juara.Kalau saya sangat memercayai hal ini, bagaimana dengan anda ? Adakalanya keberuntungan,kemudahan menjadi sahabat sejati kita yang bersebab bukan karena Indeks Prestasi Kumulatif kita sangat sempurna saja. Lebih tersembunyi dari itu, orang yang dalam hidupnya memudayakan afirmasi yang baik-baik, akan membawa pengaruh langsung terhadap kualitas hidupnya.Jangan remehkan afirmasi. Afirmasi merupakan pernyataan deklaratif kuat yang dapat berefek membalik kepercayaan atau sikap negatif.Maka buanglah pikiran negatif kemudian menggantinya dengan pikiran positif.Untuk berdamai dengan tantangan,saya sangat membutuhkan kualitas pikiran positif karena saya percaya sekali afirmasi sangat membantu saya memperoleh sepaket

Catatan TAMU: Implementasi LEAN di RS. PELNI

'Lean Management' adalah metode *sistematis dan integratif* yang diimplementasikan secara berkesinambungan, untuk meminimalisir dan *mencegah adanya pemborosan* ataupun proses yang tidak bernilai tambah (non value added). Caranya adalah dengan  perbaikan berkelanjutan (continuous improvement), melalui pemetaan value stream (peta yang memperlihatkan proses nyata secara lebih rinci, mengandung informasi yang lengkap seperti tahapan proses, lead time, antrian, dan lain-lain). Proses yang biasa dilakukan di industri manufaktir ini *harus melibatkan seluruh karyawan,* baik dari tingkatan top management sampai tingkatan yang terendah. Sejalan dengan perkembangan, sekarang ini konsep 'Lean Management' tidak hanya dapat diterapkan di industri manufaktur, tetapi dapat diterapkan di perusahaan jasa, instansi pemerintah dan *pelayanan kesehatan (rumah sakit, dan sebagainya),* maupun lembaga pendidikan. Semua institusi tersebut dapat menerapkan 'Lean Management' untuk m