Kita bicara terus tentang quality setiap hari sebenarnya kita hidup dengan berbagai standard quality baik dari KARS atau JCI yang perlu diterjemahkan dalam kehidupan kerja kita setiap hari.
6 Standar Keselamatan Pasien, Bicara tentang perilaku aman bagi pasien dan diri kita untuk tidak membuat atau mencederai pasien dan keluarganya dan diri kita.
Standard ACC memastikan akses pasien , kebutuhan pasien mendapatkan pelayanan kesehatan TERJAMIN dari mulai akses ke lokasi Rumah sakit, Informasi didapatkan untuk pelayanan kesehatan dan perawatan pada menit pertama yang diterima dan berkelanjutan : continuity of care " dari layanan pertama di IGD atau rawat jalan lalu rawat inap sampai sembuh atau rujukan diberikan kepada pasien oleh para perawat, petugas,dan dokter di rumah sakit.
Standarisasi AOP COP PFE PFR adalah standar yg memastikan seluruh yang diterima pasien dalam rangka PROSES konversi dari sakit menjadi sembuh diberikan oleh perawat ,petugas dan dokter dengan seluruh dimensi mutu : safety high quality in planning , delivery of care, information, Rights ,efficient and ef fective - efficient.
Standar ASC, memastikan seluruh risiko pasien yg mendapat tindakan telah di perhitungkan dengan baik agar tindakan tersebut minimal atau tidak ada komplikasi atau bebas dari Human error.
Standar MMU, memastikan obat dan alat kesehatan yang aman dan tepat accuntabel dalam benar obat dan dosis yg diterima pasien
Inilah rangkaian aktivitas yg aman dari pasien datang berkunjung ke Rumah Sakit sampai dengan pulang, Proses yg mengkonversi dari sakit menjadi sehat.
standard - standar diatas kalau digabungkan dan dikerjakan tiap hari adalah cerminan dari Budaya Aman
Bagaimana Rumah Sakit memastikan Proses Medis diatas dalam berjalan dengan baik ini dijaga oleh 6 standar mutu manajemen.
Standar manajemen adalah standarisasi untuk mendukung seluruh proses layanan diatas.
SQE, memastikan seluruh workforce atau petugas perawat non perawat, dokter memiliki sertifikasi dalam kompetensi yg dimiliki untuk menjamin proses perawatan pelayanan pasien High quality dan Safety.
oleh karena itu akuntabilitas tiap dokter , perawat dan petugas lainnya harus didukung oleh competensi, moral, etika , etoskerja, carakerja dan cara berfipikir yang berkualitas.
Managemen harus Memiliki Komitmen yg tinggi untuk menjalankannya termasuk memastikan melaksanakan FACILITY MANAGEMEN SAFETY ( termasuk keamanan gedung ) building utility B3 Alat medis kedokteran planning simulasi Kebakaran gempabumi dan risiko keamanan lainnya yg penting dan edukasi.
Melaksanan pengelolaan formasi dan Komunikasi di Rumah Sakit dan melindungi informasi dan data medis pasien.
Memastikan alat kedokteran dan medis yg masuk atau bersentuhan ketubuh pasien aman yaitu STERIL dari kuman yg tidak terlihat.
PROSES AMAN bagi karyawan yaitu Standard PCI prevention Control of infection.
Seluruh standar INPUT dan PROSES terdapat 9 indikator dan 11 indikator ditambah 6 indikator patient safety total 26 indikator yg dipilih oleh RS untuk peningkatan quality " continous improvement atau Kaizen " .
Seluruh pelaksanaan PROSES mengkonversi dari pasien sakit menjadi sehat tidak terlepas dari KEPEMIMPINAN dan DIRECTION dari Top managemen , COMMITMENT DAN INVOLVEMENT.
Inilah yg dirasakan oleh pasien dan diterjemahkan dalam hasil layanan di suatu Rumah Sakit .
Pemimpin memastikan RS memenuhi legalitas Taat Huku, Taat azas yg dituangkan dalam Corporate Governance dan Clinical Governance.
Keseluruhannya telah kita tuangkan dalam Budaya Aman Budaya Ringkas dan Budaya menyembuhkan.
Komentar
Posting Komentar