Saat ini sudah lebih dari 3 tahun kita melaksanakan program
Jaminan Kesehatan Nasional yang dioperatori oleh BPJS Kesehatan. Perubahan
sistem layanan kesehatan pada program ini dapat dianggap menjadi sebuah bentuk
perubahan yang bersifat “menghancurkan “ atau disrupted. Mengapa bersifat “menghancurkan “,
karena regulasi pada
JKN bersifat Volatile, Uncertain, Complex and Ambigu ( VUCA
). Untuk dapat bertahan pada keadaan seperti ini kita perlu membuat perubahan
pada cara bekerja yang bersifat fundamental dengan suatu inovasi yang disruptive
pula (disruptive innovation).
Sehingga yang menjadi pilihan pada kondisi ini adalah bertahan atau stable, divest /menyerah dan melepaskan rumah sakit kepada pihak lain, atau
melawan dengan konsep pengembangan dan pertumbuhan (growth and develop).
Strategi yang dapat diterapkan oleh rumah sakit untuk keadaan
tersebut adalah :
a. Perubahan paradigma dari fee
for service menjadi prospective
payment system yang seharusnys sudah dapat kita terapkan dengan baik dan
laksanakan dengan berbagai konsekuensinya.
b. Melakukan re-design
proses
c. Melakukan perbaikan pada sistem manajemen rumah sakit dengan
pendekatan :
1.
Perspective system
2.
Visionary leadership
3.
Valuing people
4.
Perubahan dari volume
based care manjadi value based care
(value and result delivery)
5.
Patient focus excellent and pursuing
perfection
6.
Organizational learning and agility
7.
Fact based management
8.
Management for innovation and continous
improvement
9.
Societal responsibility and community healthcare
10.
Ethics and transparancy
Dengan pendekatan ini diharapkan dapat memberikan outcome yang baik bagi pasien, termasuk
perbaikan kesejahteraan dokter dan karyawan rumah sakit. Sehingga rumah sakit
dapat tumbuh dan berkembang.
Pada implementasi JKN ke depannya diperkirakan masih banyak
perubahan yang akan terjadi seperti “
single class payment “ , serta kenaikan pembiayaan layanan yang mengikuti
pertumbuhan ekonomi negara .
Segera bergegas untuk fokus pada perbaikan internal di rumah
sakit dengan menyiapkan tenaga dokter dan work
force yang lain dengan konsep clinical
leadership and clinical governance,
develop your new strategy, improving
process, develop organizational
culture at work, lean management and
continous improvement on daily basis, widening
your networking, using new technology
and hospital digitalization, measuring
your work an levelling your achievement
Jadi, apa yang akan anda pilih, menjadi disruptor atau being disrupted
?
Salam Kaizen
Komentar
Posting Komentar